Sumie Maekawa, sang pemilik Aibo, mengatakan bahwa robot anjingnya tersebut sudah menjadi bagian dari keluarganya. Karenanya ia membuat pemakaman sungguhan untuk menghormati Aibo miliknya.
“Sangat sedih sekali ketika Ai-chan (nama Aibo miliknya) sudah tidak dapat berdiri,” tutur Maekawa seperti detikINET kutip Wall Street Journal, Jumat (6/3/2015). Ia pun mengaku ruang keluarganya menjadi begitu sepi sejak Ai-chan sudah tiada.
Pria berumur 72 tahun tidak dapat berbuat banyak ketika Ai-chan sudah mulai sulit beroperasi. Pasalnya pihak Sony telah menghentikan dukungan teknis kepada proyek Aibo beberapa bulan lalu. Akibatnya, banyak pemilik Aibo terpaksa pasrah karena tidak dapat memperbaiki robot anjingnya.
Seperti diketahui Sony mulai menjual Aibo sejak 1999. Kehadiran robot anjing yang memiliki artificial intelligence ini langsung digandrungi. Sebanyak 150 ribu unit terjual, padahal Aibo dibandrol dengan harga cukup mahal, yakni USD 2.000 atau sekitar Rp 26 juta.
Kesulitan finansial yang menerpa Sony, membuat pabrikan asala negeri sakura ini memutuskan untuk berhenti penjualan Aibo pada 2006. Meski demikian Sony tetap memberikan dukungan teknis hingga awal Maret ini. Keputusan tersebut cukup membuat sedih pemiliki Aibo, termasuk Maekawa.
(rou/rou)