"Beranjak dari keresahan orang-orang soal maraknya aksi begal. Dari sekedar obrolan dengan teman-teman kantor, terus terpikir, lebih enak dan aman kalau pulang bareng. Kita bikin akun Twitternya," Awang Dito, kata penggagas @PulangKonvoi kepada detikINET, Kamis (5/3/2014).
Gagasan ini ternyata mendapat respons positif. Terbukti, akun Twitter yang baru dibuat pada 24 Februari lalu ini sudah difollow lebih dari 8 ribu orang. Inisiatif Dito dan empat temannya, Agus Nugraha, Krisno Wisnuadi, Dias Hermawan dan Widi pun menuai pujian dan menjadi perbincangan di media sosial.
"Yang mau pulang bareng, silakan mention ke Twitter kita dengan format yang sudah ditentukan. Nanti kita bantu retweet dan promosikan. Lalu mereka silakan tentukan meeeting poin dan pulang sama-sama," jelas Dito.
Soal keamanan, diakui Dito mungkin sebagian orang merasa riskan untuk pulang bareng dengan orang yang baru kenal. Untuk itu, @PulangKonvoi pun mengedukasi followernya untuk tetap berhati-hati.
"Saat mereka ketemuan kita minta untuk foto group selfie, dimention ke kita. Yang bareng-bareng menuju Depok misalnya. Ketika sampai rumah pun mereka diminta report. Jadi semua ikut memantau. Dan kalau misalnya orangnya mencurigakan, kita edukasi lebih baik jangan jadi pulang bareng," ujar Dito.
Menurut pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini, setidaknya gerakan ini membuat membuat orang tak perlu takut ketika harus pulang malam sendirian. Pelaku kejahatan pun umumnya akan segan mendekati orang yang berkelompok. Next
(rns/rns)