Rumor mengenai mundurnya salah satu orang penting di divisi Xbox itu datang dari GamesIndustry Internasional, dimana informasi itu diperoleh dari beberapa sumber.
Sebelum bergabung dengan Microsoft di tahun 2012, Harrison lebih dulu menjabat sebagai Executive di PlayStation dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam perannya sebagai Vice President, Harrison bertanggung jawab untuk memimpin Microsoft Studio di Eropa, mengawasi beberapa developer yang berbasis di Inggris, seperti Lionhead Studio, Soho Productions, dan Rare Ltd.
Mengacu dari GamesIndustry Internasional, Harrison ditengarai mulai goyah ketika mantan petinggi Xbox yang lain, Don Mattrick meninggalkan perusahaan di tahun 2013 dan bergabung degan Zynga. Tak hanya itu, sumber tersebut juga mengatakan jika Harrison frustasi setelah tahu Phil Spencer mendapat promosi untuk menjadi Head of Xbox, bukan dia.
Dari beberapa permasalahan tersebut, akhirnya Harrison disebut mengeluarkan ultimatum kepada Microsoft dan mengatakan bahwa ia akan meninggalkan perusahaan apabila tidak mendapatkan jabatan yang baru, dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (6/3/2015).
Rumor mengenai hengkangnya Harrison dari Microsoft sekaligus bertepatan dengan laporan GamesIndustry Internasional yang berisi mengenai peleburan anak perusahaan Microsoft, Lift London dan Soho Productions.
Hingga kini, Microsoft menolak untuk memberikan pernyataan mengenai rumor minor ini. "Maaf, saya tidak bisa berkata apa-apa tentang itu," ujar Phil Spencer kepada Eurogamer di ajang GDC 2015.
(ash/ash)