Pelanggan Ooredoo Tembus 100 Juta

Jakarta - Ooredoo saat ini tercatat telah melayani sekitar 100 juta pelanggan. Basis pelanggannya ini berasal dari seluruh daerah operasionalnya di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia melalui anak perusahaannya Indosat.

Pencapaian ini diraih Ooredoo di triwulan ke-4 2014, setelah menumbuhkan jumlah pelanggannya di sejumlah pasar utama seperti Qatar, Indonesia, Algeria, dan Oman. Ooredoo juga meluncurkan berbagai kegiatan bisnis di sejumlah pasar baru seperti Myanmar.


"Ooredoo selama ini selalu memiliki visi yang jelas untuk pertumbuhan, yang didukung oleh strategi investasi dan pengembangan. Mencapai 100 juta pelanggan mengingatkan seberapa jauh kami berkiprah dalam dasawarsa ini. Ini juga memperkuat dampak luar biasa yang telah ditimbulkan oleh layanan Ooredoo di seluruh dunia," kata Chairman Ooredoo Group Sheikh Abdulla Bin Mohammed Bin Saud Al Thani.


Mengomentari pencapaian induk perusahaannya, President Director sekaligus CEO Indosat Alexander Rusli mengaku bangga. Pasalnya, Indosat menjadi anak perusahaan yang memberikan kontribusi jumlah pelanggan terbesar terhadap total jumlah pelanggan Ooredoo Group.


"Indosat dan Ooredoo berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menghadirkan pengalaman terbaik dalam menggunakan layanan telekomunikasi Indosat dan Ooredoo Group, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pelanggan dan masyarakat di sekitar," sebutnya melalui keterangan kepada detikINET, Jumat (6/3/2015).


Ooredoo saat ini beroperasi di sejumlah pasar dengan populasi terakses sebanyak lebih dari 700 juta jiwa. Pasar terbarunya, Myanmar, mempunyai penduduk sekitar 53 juta jiwa dan laju penetrasi bergerak yang relatif rendah sebesar 27%.


Peluang Ooredoo pun sangat besar membidik negara ini. Dalam bulan pertamanya beroperasi secara komersial pada 2014, Ooredoo mencapai lebih dari satu juta pelanggan di negara ini.


Ooredoo juga mengklaim pencapaian tonggak sukses utama di sejumlah pasar utamanya pada 2014, dengan menumbuhkan basis pelanggan di Qatar menjadi lebih dari tiga juta dan mencapai lebih dari 3,5 juta pelanggan 3G di Algeria dalam waktu satu tahun sejak diluncurkannya layanan 3G.


(rns/ash)