Dengan harga Rp 1,1 juta, Lumia 435 tentu tergolong ponsel kelas entry level. Maka tak aneh jika spesifikasinya pun seadanya. Layar 4 inch-nya punya resolusi 800 x 480 pixel. Prosesornya dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 200 dual core 1,2 GHz dengan RAM 1 GB.
"Itu bedanya Windows Phone dengan yang lain, biar speknya rendah tapi performanya gak kalah dibanding yang spek tinggi," ujar Communication Manager Microsoft Device, Yulin Febrina kepada detikINET selepas acara peluncuran Lumia 435 di Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Internal storage-nya 8 GB dan bisa diekspansi melalui kartu microSD. Kamera belakangnya beresolusi 5 megapixel, sementara kamera depan VGA siap digunakan untuk berselfie ria.
Menurut Irwan Hermawan, Marketing Manager Microsoft Devices, Lumia 435 ini diposisikan untuk mengisi para eks pengguna feature phone yang ingin beralih ke smartphone.
Selain 435, Microsoft juga merilis Lumia 532, yang dijual dengan harga sedikit lebih mahal, yaitu Rp 1,3 juta. Dengan harga selisih Rp 200 ribu --dibanding Lumia 435-- spek Lumia 532 memang sedikit lebih tinggi.
Antara lain adalah prosesor lebih kencang, yaitu quad core 1,2 GHz Snapdragon 200, dan kamera depan yang lebih tinggi resolusinya, yaitu 5 megapixel. Selebihnya, nyaris tak ada perbedaan antara keduanya.
Lumia 435 dan 532 tersedia dalam pilihan warna hijau, orange, putih, dan hitam. Pun keduanya dilengkapi dengan dua slot SIM card yang dengan konektivitas 3G.
(asj/asj)