Satu memakai prosesor quad core 2,5 GHz Qualcomm Snapdragon 801 dan satunya lagi mengandalkan prosesor Exynos octa core.
Nah, untuk Galaxy S6, Samsung memastikan bahwa ponsel terbarunya itu tak akan lagi dibuat kembar dengan perbedaan sektor prosesor. "Tak ada versi lain (dari Galaxy S6 yang dibedakan dari prosesornya)," kata Min Seok Kang, Senior Manager Global Product Planning Samsung dalam sesi interview dengan media dari Indonesia di sela Mobile World Congress di Barcelona.
"Semuanya cuma pakai satu versi," singkatnya.
Versi yang dimaksud adalah menggunakan prosesor Exynos yang Octacore dengan perpaduan Quad 2,1 GHz + Quad 1,5 GHz buatan Samsung sendiri.
Sebelumnya, distribusi Galaxy S5 dibedakan berdasarkan kesiapan jaringan 4G di setiap negara. Jika sudah ada inrastruktur 4G maka negara tersebut mendapat jatah Galaxy S5 dengan prosesor Qualcomm Snapdragon. Adapun versi Exynos itu ditujukan untuk negara yang baru ada koneksi 3G, seperti Indonesia.
Secara kemampuan kedua model tersebut tidak jauh berbeda. Dalam sistem octa core Exynos Galaxy S5, ada dua prosesor yang terdiri dari quad core A15 1,9 GHz dan octa core A7 1,3 GHz.
Untuk operasional yang berat seperti main game hardcore, digunakan yang A15. Sedangkan operasional sehari hari yang tidak membutuhkan performa tinggi, dipakai versi A7.
Dibuatnya dua model berbeda di Galaxy S5 bukan hal baru. Lebih ke belakang lagi, Galaxy S4 ataupun Galaxy Note 3 yang dulu diedarkan di Indonesia juga memakai prosesor Exynos, sedangkan versi Snapdragon dijual di negara yang sudah memiliki konektivitas 4G LTE.
(ash/rns)
