Presiden Komunitas Tangan Di Atas Muhammad Rosihan mengatakan, perkembangan bisnis UMKM secara online tidak terlepas dari peran operator yang mau mengakomodasi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah.
"Harus diakui infrastruktur Telkom telah menjadi tulang punggung pendorong UMKM di daerah, bahkan daerah remote, sangat membantu perekonomian masyarakat," katanya di Jakarta, Senin (6/1/2013).
Diungkapkannya, jika pada dua tahun lalu bisnis online berpusat di ibukota, saat ini sudah berbalik. UMKM di daerah banyak yang sudah teredukasi menjalankan bisnis secara online."Orientasi UMKM di daerah menciptakan produk di daerah dengan biaya murah untuk kemudian menjualnya lewat internet,"katanya.
Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan ingin meningkatkan infrastruktur internet di daerah-daerah dan menaikkan kualitas aksesnya agar masyarakat di daerah bisa menikmati konten dan berusaha layaknya masyarakat perkotaan.
"Kita ada rencana menaikkan kualitas akses dari program Internet Kecamatan. Sekarang sedang dievaluasi," katanya.
Telkom sendiri adalah salah satu pemenang tender Mobile Penyedia Internet Kecamatan (MPLIK) dimana wilayah yang dilayani sebagian besar kawasan Indonesia Timur yang minim backbone internet berbasis serat optik. Telkom melayani wilayah yang dimenanginya dengan mengandalkan backbone dari satelit.
Saat ini untuk memperkuat backbone di kawasan Timur Indonesia Telkom tengah membangun serat optik yang menghubungkan Sulawesi Maluku Papua senilai Rp 1,7 triliun dan akan selesai pada semester kedua 2014.
Infrastruktur tersebut terdiri atas penggelaran kabel laut sepanjang 5.444 km dan kabel darat sepanjang 655 km. Infrastruktur ini mampu mendukung jaringan hingga kapasitas bandwidth 32x100 Gigabytes per fiber pair.
(rou/rns)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
