"Ancaman akan bergeser dari perangkat bergerak ke perangkat rumah, seperti televisi," prediksi Eugene Kaspersky, pencetus antivirus Kaspersky.
"Kami sudah punya antivirus untuk mobile, dan kini kami juga sudah memiliki produk purwarupa untuk TV," lanjut pria 48 tahun itu, seperti dikutip detikINET dari Digital Trends, Senin (21/4/2014).
TV yang bisa terhubung ke internet, atau akrab disebut smart TV, memang mulai banyak digunakan. Tak terkecuali di Indonesia. Data GFK untuk akhir 2013 lalu menyebutkan, smart TV memiliki pangsa pasar sekitar 15% dan terus meningkat.
Namun bukan cuma TV yang akan menjadi incaran para penjahat cyber. Alat-alat seperti set-top box yang kini sudah memiliki sistem operasi juga berpotensi menjadi korban program jahat.
(eno/ash)