The real octa core -- demikian tagline yang dilekatkan di handset bernama Himax Polymer. Sesuai namanya, perangkat ini menyuguhkan prosesor delapan inti secara murni.
Berbeda dengan vendor lain yang mengandalkan teknologi big.LITLE, dimana punya dua prosesor quad core yang menyokong kinerjanya.
Dapur pacu Himax Polymer ditunjang dengan prosesor Mediatek MT6592 octa core 1,7 GHz dan RAM 2 GB. Alhasil, pengguna diklaim dapat beraktivitas tanpa ngelag.
Fitur lainnya adalah kamera beresolusi 13 megapixel dan 5 megapixel di sisi depan. Kamera ini sudah dilengkapi auto focus serta dilengkapi LED Flash Light, sensor Sony EXMOR 135 RS dengan aperture f/2.0.
Secara fisik, Himax Polymer juga tampil meyakinkan dengan desain layaknya ponsel premium. Tampangnya stylish dengan lengkungan yang halus pada setiap sudut yang disesuaikan dengan kontur tangan pengguna.
Ditambah dengan layar 5 inch (1280x720) 294 ppi plus lapisan Gorilla Glass sehingga membuatnya lebih aman dari goresan. Layar ponsel seharga Rp 1.999.000 ini pun telah dilengkapi adaptor display quad core ARM Mali450 3D GPU yang sudah mendukung decoding video beresolusi 4K.
Agus Hadsoe, Marketing Manager Himax menyebut pihaknya sebagai local premium brand. Artinya, produk-produk yang digarapnya ingin diposisikan sebagai ponsel yang ramah kantong tetapi mumpuni dari segi kemampuan.
Kalangan menengah ke bawah pun dibidik untuk pemasaran Himax Polymer. "Selain itu Himax ingin mengubah paradigma masyarakat Indonesia, bahwa smartphone yang canggih dan memiliki performa yang bagus, kita tidak harus merogoh kocek terlalu dalam," pungkasnya.
(ash/yud)
