Menteri Basuki Cuek Pakai Ponsel Jadul

Jakarta - Meski sudah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU-PERA), Basuki Hadimuljono tampak tetap sederhana. Kesederhanaan Komisaris Utama PT WIKA ini dapat dilihat dari alat telekomunikasi yang dipakainya.

Ia masih setia dengan ponsel keluaran lama alias jadul. Ponsel yang dipakainya model keypad 12 tombol, atau bukan ponsel pintar (smartphone) keluaran terbaru. Ponsel sejenis ini hanya bisa dipakai untuk menelepon dan SMS saja.


Basuki mengaku tak merasa malu meski masih menggunakan ponsel keluaran lawas. Sayangnya, Basuki tak bersedia ponselnya dipotret oleh awak media.


"He he he... biar saja," katanya ketika ditanya apakah malu pakai ponsel jadul oleh para media usai acara sertijab di Kantor Kementerian PU-PERA, Jakarta.


Namun Basuki menampik ponsel miliknya adalah buatan Tiongkok. "Nggak, siapa bilang. Nih HP saya," tuturnya sembari mengeluarkan sebuah ponsel merek Nokia tipe lama dari saku celananya.


Di internal PT WIKA, sosok Basuki juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana.


Sosok Basuki di Kementerian PU, memiliki pengalaman cukup panjang. Ia sudah lebih dari 31 tahun menjadi PNS ini, pernah menjabat menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) (2005-2007), menjadi Inspektur Jenderal (2007-2013) dan terakhir menjadi Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013).Next


Basuki meraih gelar sarjana (S1) Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Magister (S2) dan Doktor (S3) Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat.


Dalam perjalanannya juga, Basuki pernah mengemban tugas khusus nasional, yaitu Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004-2005), Ketua Tim Independen Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006), Anggota Tim Nasional Penanggulangan Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua (2006), dan Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006-2007).


Ia pernah dapat piagam Penghargaan Pegawai Teladan Departemen Pekerjaan Umum (1995), Satyalancana Karya Satya X Tahun 2001, Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2003, Satyalancana Pembangunan Tahun 2003, Satyalancana Wirakarya (2005), Satyalancana Kesejahteraan Sosial Pasca Tsunami NAD) Tahun 2005, dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun 2014.

(dna/ash)