Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan dukungan tersebut dilakukan dengan cara memperkuat infrastruktur teknologi informasi komunikasi (ICT) ke kampung nelayan.
"Peran ini diharapkan mampu mengintegrasikan seluruh ekosistem yang terkait langsung dengan kampung nelayan secara digital," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Telkom mengintegrasikan ICT dengan menggandeng UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Daratan Perikanan (PKPP dan PPI) Muara Angke. Kerjasama tersebut merupakan pilot project dan menjadi referensi pengembangan kampung nelayan lainnya di Indonesia.
"Telkom berkomitmen membantu segala potensi bisnis yang ada di masyarakat. Tahap pertama Telkom menyediakan infrastruktur dan layanan aplikasi yang sesuai kebutuhan nelayan," jelas dia.
Sarana tersebut, lanjut dia, berupa pemasangan 21 titik akses WiFi, pemasangan 5 titik CCTV, Mobile Combat penguat sinyal Telkomsel dan TV Wall. Selain itu juga ditawarkan aplikasi seperti BosToko dan SmartBisnis untuk menunjang kegiatan usaha pelaku bisnis di sektor perikanan di sekitar TPI Muara Angke.
"Di samping itu Telkom menyediakan aplikasi data keperluan UPTPKPP dan PPI Muara Angke seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online," kata dia.
Untuk tahap awal hingga akhir 2014 ini, Telkom menargetkan 10 Kampung Nelayan se-Indonesia. Hasil dari program nelayan digital di Muara Angke nantinya akan direplikasi untuk diimplementasikan di kampung nelayan lainnya, seperti Kampung Nelayan di Pangandaran, Cirebon, Tuban, Bitung dan lainnya.
(rou/fyk)
