Gara-gara 4G, Lelang 3G Jadi Molor

Jakarta - Kementerian Kominfo sebelumnya telah menjadwalkan akhir 2014 sebagai waktu yang tepat untuk melelang kembali dua blok kanal 3G yang tersisa di 2,1 GHz. Namun rencana ini terpaksa diundur demi 4G.

Dua blok kanal yang dimaksud tak lain bekas frekuensi 3G yang sebelumnya ditempati Axis Telekom Indonesia dan telah dikembalikan ke pemerintah melalui Kominfo sebagai bagian dari persyaratan merger dengan XL Axiata.


Rencana lelang 3G ini sebelumnya telah dijadwalkan jelang lengsernya Tifatul Sembiring dari jabatan Menkominfo. Namun karena pucuk pimpinan telah berganti, maka rencana untuk melelang pita frekuensi 10 MHz di blok 11 dan 12 itu pun terpaksa molor jadi tahun depan.


"Ditunda dulu demi 4G, karena pak menteri (Rudiantara) maunya begitu. Mungkin baru Januari 2015 kita mulai lagi pengumuman lelangnya," ungkap Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan kepada detikINET di Jakarta.


Menurut Dirjen, kedua blok itu sudah bisa dilelang seiring berpindahnya Smartfren Telecom dari pita 1.900 MHz ke 2,3 GHz. Sehingga, tak ada lagi isu frekuensi kotor di kedua kanal 3G tersebut.


"Dengan pindahnya Smartfren, otomatis isu tentang interferensi 3G di 2,1 GHz sudah hilang. Sehingga, dua kanal yang tersisa di blok 11 dan 12 sudah pasti bersih dan siap dilelang," lanjutnya.


Sejauh ini, operator yang memiliki lisensi 3G di 2,1 GHz adalah Telkomsel (15 MHz), Indosat (10 MHz), gabungan XL dan Axis (15 MHz), serta Hutchison 3 Indonesia (10 MHz). Kedua blok frekuensi yang tersisa bisa kembali diperebutkan oleh para operator seluler tersebut.


(rou/ash)