CEO BlackBerry: iMessage Diskriminatif!

Jakarta - BlackBerry Messenger (BBM) yang dikenal eksklusif di satu handset sudah mulai terbuka untuk semua platform. Ide yang sama seharusnya bisa dilakukan oleh Apple melalui iMessage.

Menurut pendapat CEO BlackBerry Jhon Chen, iMessage seharusnya menjadi layanan terbuka untuk semua platform smartphone, termasuk BlackBerry.


Apa yang dilontarkan oleh Chen ini sebetulnya segaris dengan kebijakan Amerika Serikat yang disebut net neutrality. Maksudnya, semua penyedia layanan internet (ISP) tidak boleh memilih layanan tertentu untuk prioritas trafik.


"Sejumlah penyedia layanan industri ini masih membedakan konten berdasarkan platform. Pemerintah tidak adil karena perusahaan telekomunikasi seperti Time Warner, Verizon dan Comcast tidak melakukan diskriminasi ke data, sementara penyedia konten masih dilakukan," urai Chen, seperti dilansir Business Insider, Senin (26/1/2015).


Chen berpendapat, tidak semua penyedia aplikasi dan konten telah memilih keterbukaan dan netralitas seperti BlackBerry.


"Pengguna iPhone bisa mengunduh BBM, namun pengguna BlackBerry tidak bisa mendownload iMessage di handsetnya," gerutu Chen.


Dia juga mengkritik kebijakan beberapa pengembang aplikasi yang berbuat tidak adil terhadap BlackBerry. Salah satunya adalah Netflix yang masih menolak untuk membuat layanan streaming ke BlackBerry.


(tyo/tyo)