Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (28/1/2015), kabar melesatnya perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat di pasar Tiongkok itu muncul dari laporan perusahaan penelitian Canalys.
Sebelum direbut Apple, Xiaomi sudah lebih dulu menjadi pemimpin di negerinya sendiri. Namun saat ini vendor yang dipimpin CEO Lei Jun itu terpaksa harus lengser ke posisi dua, diikuti oleh Samsung dan Huawei.
Hal ini memang sedikit aneh, mengingat ponsel-ponsel yang dirilis oleh Apple memiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang dari ponsel-ponsel keluaran Xiaomi itu sendiri. Namun terlepas dari itu semua hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh jumlah pengapalan perangkat Apple, dimana sampai kuartal I 2015 tercatat sudah 1 miliar iDevice yang disebarkan.
Belum lagi Apple mencatat keuntungan bersih USD 18 miliar, dimana itu semua berkat 74,5 juta unit iPhone yang laris terjual selama kuartal tersebut. Angka ini naik 46% dibandingkan kuartal sebelumnya, dimana kala itu perusahaan ini memperoleh USD 57,6 miliar.
(ash/ash)