Sebuah wawancara dengan Tech Radar yang kemudian dilansirnya, Jumat (30/1/2015), memuat penjelasan dari Chief Marketing Officer for Device Huawei Shao Yang saat ditanya mengenai hal ini.
"Masalah terbesar adalah kemampuan DIY (Do It Yourself) di Windows Phone. Semua ponsel Windows buatan manufaktur mana pun tampak sama. Di Android, kami bisa memiliki karakter berbeda," sebutnya.
Huawei dikatakannya sangat menikmati kebebasan mengimplementasikan Emotion UI miliknya di perangkat Android. Dengan demikian, handset mereka punya rasa dan tampilan berbeda dengan handset para kompetitor. Hal ini yang tidak dimiliki platform Microsoft.
"Sulit untuk benar-benar membedakan antara ponsel Windows Huawei dengan milik manufaktur lain. Android adalah pilihan terbaik bagi kami," jelasnya.
Meski demikian, Huawei tidak sepenuhnya menyerah pada Windows. Menjelang kedatangan Windows 10, Huawei mempertimbangkan untuk membuat tablet dual-boot yang menjalankan Android dan Windows sekaligus.
Rencana ini bukan pertama kalinya kita dengar. Sebelumnya, Huawei juga pernah punya rencana sama untuk lini smartphone. Namun akhirnya rencana tersebut kandas. Huawei batal 'mengawinkan' kedua OS tersebut di ponselnya.
Bagaimana dengan rencana tablet dengan dua OS? Kita masih harus menantikan kabar terbaru dari Huawei. Pada gelaran Mobile World Congress tahun ini, Huawei diperkirakan akan merilis setidaknya satu tablet. MUngkin saja tablet dual OS.
(rns/ash)