Aerobook dikemas dengan bentang layar 13,3 inch dengan resolusi 1920 x 1070 pixel. "Dari awal Axioo berkomitmen untuk memberikan perangkat yang canggih namun tetap terjangkau. Kami berani dan tidak malu untuk mengatakan perangkat ini murah. Murah tapi tidak murahan," ujar Anthonius Tjokro, Managing Director Axioo ketika peluncuran di Ecobar, Kemang, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Seluruh permukaan Aerobook terbuat dari bahan high grade alumunium, sehingga Axioo mengklaim jika perangkatnya ringan dan kokoh dengan bobot mencapai 1,4 kg. Ketebalannya mencapai 18 mm dan menjadikan Aerobook masuk ke dalam kategori perangkat ultrabook.
Di sektor dapur pacu, Axioo mempercayakan jeroan notebooknya kepada Intel, dimana di dalam notebook ramping ini tertanam prosesor Intel Core i5 4210u Haswell keluaran terbaru dengan dukungan RAM memory DDR3 4 GB, kartu grafis Intel HD Graphics 4400, serta kapasitas hardisk 500 GB.
Sementara untuk sistem operasi, Axioo Aerobook berjalan di atas sistem operasi milik Microsoft, Windows 8.
Aerobook dibanderol seharga Rp 7,9 juta. "Harga segitu sudah paling murah dibanding dengan harga notebook kompetitor yang beredar di pasaran," jelas Anthonius.
Peluncuran Axioo Aerobook ini mendapat dukungan dari Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Susanto. Ia kagum karena Axioo berani terjun ke dalam segmen notebook premium.
"Kami sangat mengapresiasi keberanian Axioo untuk mengatakan jika Axioo sangat berani untuk bermain di segmen notebook premium," ujarnya.
(ash/ash)