Kedaulatan Digital di Jagat Komputer Internasional

Jakarta - Jika tiada kendala, Mei tahun ini nanti masyarakat komputasi Indonesia akan disuguhi acara berskala dunia, yaitu pertemuan GNOME Asia. Rencananya, acara yang dimotori komunitas GNU/Linux Bogor ini akan ditempatkan di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Sebagaimana keterangan yang dirilis laman resmi GNOME di http://www.gnome.org/news/2014/12/gnome-asia-summit-2015-to-be-hosted-in-depok-indonesia/, pihak GNOME menyambut antusias gelaran internasional komputasi tahunan ini.


“Indonesia akan menjadi tempat yang tepat untuk menyemarakkan dan mengeksplorasi layanan terbaru GNOME 3 beserta semua fitur perangkat tambahan yang telah dikembangkan. Sorotan terhadap penyelenggaraan GNOME Summit di Indonesia ini nanti diharapkan mampu mendorong peran krusial para pegiat komputasi di level lokal, regional dan internasional,” demikian laman GNOME menuliskan.


Ahmad Haris, satu di antara pegiat komputasi Indonesia yang tergabung dalam komunitas BlankOn menjelaskan alasan keterpilihan Indonesia sebagai tuan rumah GNOME Asia Summit 2015. Pertama, Indonesia memiliki komunitas penggiat komputasi dengan jumlah melimpah, terutama mereka yang berkomitmen sukarela pada pengembangan sumber kode terbuka (open source).


Kedua, para penggiat sukarela yang memiliki militansi tinggi ini terbukti berpengalaman menyelenggarakan acara tahunan serupa dengan skala nasional Indonesia, seperti #BlankOnf dan atau Indonesia Linux Conference (ILC).


Ketiga, Indonesia tercatat punya distro relatif besar, BlankOn, yang pernah sukses menjalani proyek implementasi di Aceh Tengah dan Jogja. Sementara pegiat GNOME sendiri belum banyak yang berpengalaman di proyek implementasi, sehingga dengan penyelenggaraan acara ini nanti mereka akan menimba referensi kepada pegiat komputasi di sini.


Haris menambahkan, Indonesia sebagai negara multi budaya dan bahasa, akan sangat menarik jika bisa berhasil berbagi bukti implementasi dan kontribusi. Maka ajang GNOME Asia Summit adalah media penggemanya. Next


(ash/ash)