Meski Untung Besar, Google Gagal Capai Target

Jakarta - Dalam laporan keuangan Q4 2014, Google mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15%. Meski terbilang besar, angka itu ternyata tak cukup tinggi dibandingkan target yang ditetapkan oleh Wall Street.

Pada Q4 2014, Google memperoleh pendapatan USD 14,5 miliar, meningkat 17% dibanding pendapatannya pada kuartal yang sama tahun 2013, yaitu USD 12,4 miliar. Sementara analis di FactSet memprediksi pendapatan Google bisa mencapai USD 14,7 miliar.


Pertumbuhan nilai sahamnya pun tak mencapai target. Saat ini nilai saham mereka perlembar hanya USD 6,88. Sementara nilai sahamnya ditargetkan bisa mencapai USD 7,11 per lembar.


Penyebabnya adalah penurunan tarif pemasangan iklan online, serta fluktuasi nilai mata uang asing yang terlalu besar, demikian dilansir oleh Reuters, Jumat (30/1/2015).


Turunnya pendapatan Google dari iklan juga dipicu banyaknya pengakses layanan online melalui perangkat mobile seperti ponsel dan tablet. Tarif pemasangan iklan di perangkat seperti itu memang lebih murah jika dibanding perangkat lainnya.


Menurut Google, tarif rata-rata untuk iklan online atau sering disebut dengan 'cost per click' menurun tiga persen dibanding 2013, sementara jumlah konsumen yang mengklik iklan meningkat 14%.


Di sisi lain, Facebook menuai keuntungan besar dari hal ini. Dalam laporan keuangannya, Facebook melaporkan bahwa jumlah pengiklan untuk platform mobile di jejaringnya meningkat dua kali lipat, jika dibanding 2013.


(asj/rns)