Jualan Aplikasi di AppStore Makin Kinclong

Jakarta - Minggu pertama Januari 2015 menjadi hari paling sibuk dalam sejarah AppStore, toko aplikasi milik Apple, dimana tercatat ada transaksi pembelian hampir USD 500 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun. Catatan bagus ini tentunya semakin membuat para pengembang aplikasi iOS kian semangat untuk berkreasi.

Sejak toko aplikasi ini dihadirkan 2008 lalu, Apple telah menyisihkan USD 25 miliar untuk porsi bagi hasil ke para pengembang yang telah menyediakan sekitar 1,4 juta aplikasi, dengan 725 ribu di antaranya khusus dirancang untuk iPad.


Seperti detikINET kutip dari GigaOm, Minggu (11/1/2015), bagian untuk pengembang dari transaksi sepanjang 2014 lalu bahkan mencatatkan nilai tertinggi dengan angka pembagian USD 10 miliar.


Angka yang disetor Apple ini diprediksi akan bersaing dengan ketat yang akan diberikan Google ke pengembang aplikasi pada akhir 2014, karena pada Juni 2014 dinyatakan sekitar USD 5 miliar sudah disetorkan pada pemilik konten oleh Google.


Apple juga baru saja mengumumkan adanya harga minimum untuk pembelian aplikasi bagi kawasan Kanada, Inggris, dan negara Eropa lainnya. Harga minimum untuk Eropa sekitar 0,99 euro, Inggris (sekitar 0.79 euro), dan Kanada (USD 1,19).


Perubahan ini dilakukan karena adanya aturan penyesuaian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di negara-negara itu dan adanya fluktuasi kurs.


(rou/rou)