Fuji X-A2 mempunyai layar yang bisa berputar sebanyak 175 derajat. Tak cuma itu, ketika layarnya diputar, si kamera akan secara otomatis mengaktifkan fungsi deteksi wajah dan mata.
Tujuannya jelas, untuk mempermudah penggunanya selfie. Sayangnya, seperti pendahulunya, X-A2 tak memakai sensor X-Trans, melainkan menggunakan sensor Bayer-filter.
Penerus X-A1 ini dijual dengan harga USD 549, sepaket dengan lensa 16-50 mm f/3,5-5,6. Ada juga paket dengan dua buah lensa yang dibanderol USD 699,95. Foto hasil selfie akan mudah untuk ditransfer karena X-A2 ini sudah dilengkapi dengan konektivitas WiFi.
Selain itu, Fujifilm juga merilis kamera compact premium anyar, yaitu XQ2, yang merupakan penerus dari XQ1. Kamera ini dilengkapi dengan sensor 12 megapixel X-Trans CMOS II berukuran 2/3 inch.
XQ2 ini menggunakan lensa yang setara dengan 25-100 mm f/1,8-4,9. Tersedia dalam balutan warna silver ataupun hitam, dan dijual mulai bulan Februari 2015 dengan harga USD 399,95, demikian dilansir detikINET dari The Verge, Jumat (16/1/2015).
(asj/ash)
