Menkominfo Ingin Bongkar Sindikat SMS

Jakarta - Nomor ponsel yang tadinya bersifat personal kini tak lagi nyaman seiring makin banyaknya pesan SMS berbau penipuan hingga yang menawarkan program kredit tanpa agunan (KTA) dari bank.

Parahnya, pengirim pesan SMS maupun yang menghubungi lewat telepon itu kini telah mengetahui database rahasia kita. Mulai dari nama lengkap, kartu kredit yang dimiliki, hingga data-data pribadi lainnya yang harusnya confidential.


Menkominfo Rudiantara telah beberapa kali menerima keluhan semacam ini. Ia pun tak menampik, jika bocornya data rahasia pengguna seluler itu salah satunya berasal dari kalangan internal operator.


"Karena sudah mulai pakai nama, jadi tidak mungkin itu random. Bahwa ada oknum operator yang menjual data, saya tidak menafikan itu tidak ada atau ada. Tapi mungkin saja itu ada," kata menteri saat berbincang dengan detikINET di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.


Tak mau masalah seperti ini dibiarkan, Rudiantara pun meminta kepada semua pihak agar turut mendukungnya membongkar kasus ini. Ia juga meminta kepada media dan publik agar kasus semacam ini terus diangkat ke permukaan.


"Mereka bilang ada sindikatnya. Mumpung begitu bongkar saja, bikin investigasi. Saya minta didorong terus oleh publik untuk memastikan itu cepat selesai," pungkas Chief RA.


(rou/fyk)