Ketika Google Dirongrong Gambar Pesta Seks

Jakarta - Tahun 2011, Google pernah digugat oleh mantan presiden Formula 1 Max Mosley. Masalahnya, pria paruh baya ini keberatan atas hasil pencarian Google yang menampilkan dirinya tengah berpesta seks.

Lebih dari tiga tahun kasus ini bergulir, dan Mosley masih belum berhenti merongrong Google agar mau menuruti kemauannya. Namun kali ini Google melawan gugatan yang diajukan melalui pengadilan di London, Inggris.


Google tidak ingin terlalu menuruti kemauan Mosley sebagai kewajiban yang ingin agar raksasa tersebut memantau dan membatasi aliran data di Internet.


Menurut Mosley, yang hadir dalam persidangan tersebut, perusahaan melanggar hak dasar atas privasi sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses gambar.


Tindakan hukumnya ini memang memaksa agar pengguna mesin pencari Google berhenti mengakses gambar pesta seks bertemakan Nazi di masa depan.


Dikatakan oleh pengacara Google, mereka sebetulnya sudah menghapus gambar dari hasil pencarian yang memasukkan keyword istilah pencarian tertentu.


Namun perusahaan tidak ingin melakukan lebih jauh dengan membangun sebuah sistem penyaringan yang akan mencegah pengguna dapat mengakses gambar, dengan alasan bahwa itu artinya menjadi kewajiban untuk memonitor internet.


Google juga tidak terima dianggap oleh Mosley sebagai penerbit gambar ini, karena pada kenyataanya gambar tersebut beredar secara viral. Demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (15/1/2015).


(tyo/tyo)