Seperti yang dilansir Phone Arena, Kamis (15/1/2015), itu dikatakan oleh Samsung setelah mereka merilis Samsung Z1, ponsel pertama mereka yang memakai OS Tizen.
Menurut Samsung, keunggulan utama OS ini adalah Tizen membutuhkan kemampuan pemrosesan data dan memori yang lebih kecil dibanding OS lain. Ini artinya dengan konsumsi energi yang lebih irit, perangkatnya tetap bisa mempunyai performa yang kencang.
Tizen adalah kunci utama dalam rencana Samsung untuk mengembangkan Internet of Things (IoT). Dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015 lalu, Samsung menjanjikan bahwa dalam lima tahun ke depan, semua perangkatnya akan 'IoT Ready'.
Sekadar informasi, pada tahun 2014 Samsung menjual sekitar 665 juta perangkat. Tak terbayang berapa banyak perangkat Tizen yang akan tersedia di masa yang akan datang.
Meski begitu, Samsung juga memastikan mereka tak cuma fokus dalam mengembangkan Tizen, dan menjamin mereka tak akan mencampakkan OS lain, dalam hal ini berarti Android dan Windows Phone.
(asj/ash)