Toyota menyebut simulasi garapannya itu dengan sebutan TeenDrive365. Dilihat dari namanya, simulasi berkendara ini memang dibuat untuk pengemudi remaja yang baru bisa mengemudikan mobil.
Simulasi TeenDrive365 menantang pengemudi baru bisa tersebut untuk menangani gangguan yang bisa mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Termasuk di antaranya adalah tantangan mengetik SMS dan berbicara dengan penumpang di kursi belakang sambil menengok, meski hasilnya akan selalu berakhir pada kecelakaan.
Karena aktivitas keduanya adalah yang paling mengganggu konsentrasi mengemudi, sehingga punya risiko terjadi kecelakaan yang sangat tinggi. Intinya adalah Toyota melarang pengemudi melakukan hal tersebut.
Untuk merasakan simulasi TeenDrive365, pengguna tinggal memakai headset VR Oculus Rift di kepala. Yang mana dari sepasang layarnya akan muncul tampilan simulasi yang mengajak pengemudi merasakan pengalaman virtual mengendarai mobil.
Tapi sejauh ini belum jelas apakah Toyota akan mengkomersilkan simulasi berkendara garapannya itu. Karena seperti detikINET kutip dari Engadget, Kamis (15/1/2015), produsen otomotif Jepang ini baru akan memamerkannya di acara New England International Auto Show yang digelar di Boston, Amerika Serikat pada 15 Januari ini. Pengunjung juga bisa menjajalnya di gelaran itu.
(yud/ash)
