Google diketahui sedang mengembangkan mobil yang bisa berjalan sendiri. Demikian juga perusahaan seperti Microsoft, Apple atau BlackBerry, mengembangkan software agar mobil semakin berteknologi tinggi.
"Google dan perusahaan seperti mereka ingin terlibat, tapi saya tidak berpikir mereka akan membuat kendaraan," kata Chief Executive Daimler, Dieter Zetsche yang dikutip detikINET dari Reuters, Senin (9/2/2015).
"Kami perlu memahami hal itu, kemudian sampai skala mana mereka akan menuju, sampai skala bagaimana kami adalah kompetitor," tambah dia.
Dieter juga menggarisbawahi kalau perusahaannya akan berhati-hati jika harus bekerja sama dengan perusahaan teknologi seperti Google. Terutama soal privasi dan keamanan data.
"Saat kami membicarakan soal keamanan di Mercedes, tak hanya spesifik soal perlindungan dari kecelakaan, tetapi juga soal keamanan data personal mereka. Untuk menyediakan hal itu, kami harus tetap menjaga kontrol dan kami tidak bisa melakukannya jika dikoleksi oleh Google," pungkas Dieter.
Mercedes sendiri sudah memamerkan prototipe mobil otomatis pada Consumer Electronic Show 2015 awal tahun ini di Las Vegas. Di masa depan, mobil yang bisa berjalan sendiri diprediksi menjadi hal yang umum.
(fyk/ash)