Santri Harus Melek IT, Ngaji Bisa Pakai iPad

Yogyakarta - Santri harus melek dan menguasai teknologi informasi. Hal ini penting dilakukan agar para santri tidak tertinggal dalam penguasaan teknologi.

Hal itu diungkapkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam Kongres Umat Islam Indonesia VI di Hotel Inna Garuda Jalan Malioboro Yogyakarta, Selasa (10/2/2015).


"Mind set-nya harus diubah. Di era IT dan perkembangan media sosial yang cepat ini, santri harus melek dan menguasai IT. Jangan sampai tertinggal," katanya.


Menurut dia, saat ini di pondok-pondok pesantren, para santri masih mengaji menggunakan kitab-kitab yang tebal dan berjilid-jilid. Satu buah kita ada yang sampai 20 jilid. Apabila semua santri harus membeli semua kitab tersebut, harganya sangat mahal. Bahkan sangat mungkin ada santri yang tak sanggup membeli.


Dia mengusulkan agar MUI memberikan kemudahan dan membiayai agar isi semua kitab tersebut dipindahkan atau disimpan di tablet PC semisal iPad atau lainnya. Dengan demikian, IT bisa mendidik secara positif dan memberikan kesejahteraan yang luar biasa.


"Mereka bisa download. Mereka yang akan menggaji cukup membuka iPad saja, kan lebih mudah dan biaya murah. Jadi IT itu bisa memberi yang positif dan bermanfaat," pungkas mantan anggota DPR dari PKB ini.


Selain Anas, di pleno bertema ‎'Penguatan Peran Sosial Budaya Umat Islam' ini hadir pula Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat, Sosiolog UGM Sunyoto Usman, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan Sultan Palembang Sultan Badaruddin.


(bgs/ash)