Penelitian terbaru menemukan adanya bahaya tidak terlihat jika kebiasaan tersebut dibiarkan oleh orang tua. Bahaya tersebut dapat berakibat fatal karena penggunaan alat elektronik dapat membuat anak kurang asupan gizi dan terhambatnya komunikasi antar keluarga.
"Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan gadget tersebut sangat umum dilakukan oleh keluarga dengan anak usia remaja. Namun mereka tidak sadar ada bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan tersebut," ujar Jayne A. Fulkerson, Direktur Center for Child and Family Health Promotion Research di University of Minnesota School of Nursing, seperti detikINET kutip dari Fox News, Selasa (7/1/2013).
Fulkerson dan koleganya melakukan survei pada 1.800 orang tua tentang penggunaan telepon, TV, SMS, main games atau mendengarkan musik melalui headphone ketika makan bersama. Mereka juga ditanya tentang penggunaan media ketika makan dan pentingnya keluarga bagi mereka.
Dua per tiga dari seluruh orang tua mengatakan bahwa anak mereka beberapa kali menonton TV atau film ketika makan bersama. Sisanya mengatakan bahwa anak mereka melakukan hal tersebut secara sering.
Namun penggunaan SMS, telepon, dan mendengarkan musik lewat headphone diakui jarang dilakukan. Hanya sekitar 18 persen orang tua yang mengatakan anak mereka melakukan hal tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa anak gadis lebih sering menggunakan media elektronik daripada anak laki-laki. Hal tersebut berhubungan dengan tidak adanya peraturan pelarangan elektronik ketika makan, yang biasanya ditemukan di keluarga Afrika Amerika dan Asia.Next
(vta/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
