Dari Rental PS, Parni Bisa Kuliahkan Anak dan Punya Ruko

Jakarta - Bisnis penyewaan PlayStation (PS) kerap dipandang sebelah mata. Padahal jika tekun menjalaninya, rental PS bisa menjadi bisnis yang menjanjikan dan berbuah manis.

Hal ini sudah dibuktikan Parni. Pemilik rental PS di daerah Depok, tepatnya di kawasan Universitas Indonesia. Di kawasan inilah Parni dan suaminya merintis usaha rental PS hingga sekarang.


Parni dan suaminya merantau ke kota Depok di tahun 1996 dan bekerja sebagai penjaga kos-kosan. Berbagai macam usaha telah dilakoninya, hingga sekitar di tahun 2000, Parni merintis usaha rental PS. Bermodalkan uang Rp 7 juta, Parni meneruskan usaha rental PS milik kawannya.


Tak berbeda dengan kebanyakan pengusaha lainnya, Parni juga melihat adanya peluang bisnis yang menggiurkan dari usaha rental PS ini.


Kala itu, rental PS miliknya hanya ada tiga unit PS1 saja. Lama kelamaan ia mengganti konsol PS1 dengan PS2. "Terakhir itu yang saya ingat saya punya 21 unit PS2," tambahnya.


Satu jam PS1 disewakan dengan harga Rp 2.000 per jam, sedangkan PS2 disewakan cuma Rp 2.500 per jam. Ramainya pelanggan mendatangkan omset bagi Parni sebesar Rp 400.000 per hari.


Masuknya PS3 ke pasar Indonesia lantas tak membuat Parni gentar. Meskipun sangat mahal, secara bertahap ia mulai memasukkan mesin konsol generasi ketiga Sony itu ke rental PS miliknya.Next


(ash/ash)