Parisa adalah wanita tulen yang diandalkan Google dalam bidang sekuriti. Bukan main-main, dia adalah seorang hacker yang menjuluki dirinya sebagai Security Princess. Apa sih tugasnya di Google?
Parisa bertugas menyerang produk Google sendiri, contohnya browser Chrome. Bukan berarti ia ingin menghancurkannya, tetapi tujuannya untuk mencari kelemahan. Sehingga setelah diketahui, bisa langsung ditambal sebelum dieksploitasi oleh para penjahat cyber.
Parisa yang kini berusia 31 tahun ini memang anomali di Silicon Valley, pusat teknologi di Amerika Serikat. Bukan hanya karena dia wanita, tapi karena dia juga seorang bos di Google yang membawahi sekitar 30 pakar sekuriti pria yang berbasis di AS dan Eropa. Keren bukan?
Parisa pun memilih jabatannya sendiri, Security Princess, yang ditulis di kartu nama resminya. "Aku pikir jabatan Information Security Engineer terdengar sangat membosankan, aku pakai saja security princess," kata dia seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Senin (6/10/2014).
Google sendiri didominasi kaum pria, di mana belum lama ini mereka mengungkap bahwa hanya 30% karyawannya adalah wanita. "Lima puluh tahun lampau, persentase seperti itu juga terjadi di industri pengobatan dan hukum, sekarang sudah berubah," kata dia.
Parisa menilai kemungkinan nanti, para wanita juga bisa setara dengan pria soal persentase keterwakilannnya di dunia teknologi, meski masih banyak tantangan yang menghadang. Next
(fyk/tyo)