4G Siap Gusur 'Rumah' 3G

Jakarta - Jaringan layanan seluler 4G berbasis LTE nantinya tak hanya beroperasi di 900 MHz, namun juga di dua spektrum lainnya. Termasuk ranah frekuensi yang saat ini masih jadi 'rumah' untuk 3G.

Hal itu diungkap Menkominfo Rudiantara saat meresmikan komersialisasi 4G LTE pertama kalinya di Indonesia bersama operator seluler Telkomsel di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (8/12/2014).


"Setelah 4G resmi dikomersialisasikan di 900 MHz hari ini, selanjutnya di awal 2015 ‎kita buka lagi untuk 1.800 MHz dan 2,1 GHz," kata menteri yang akrab dengan sapaan Chief RA ini.


Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi menjelaskan di antara spektrum 1.800 MHz dan 2,1 GHz itu, kemungkinan yang bisa lebih dulu digelar untuk 'rumah' 4G selanjutnya adalah 2,1 GHz.


"Di 2,1 GHz bisa duluan untuk 4G berikutnya karena spektrum frekuensinya sudah tertata alias contiguous. Tinggal upgrade software. Jadi lebih mudah dibandingkan dengan di 1.800 MHz," katanya kepada detikINET di kesempatan yang sama.


Sementara menurut Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan, 1.800 MHz sudah lebih siap dari sisi ekosistem ketimbang 2,1 GHz. "Jadi bisa saja di 1.800 MHz dulu," kata dia.


Di 1.800 MHz, para operator seluler GSM seperti Telkomsel memiliki lebar frekuensi 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL Axiata 22,5 MHz, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) 10 MHz. Spektrum ini masih digunakan untuk layanan 2G.


Sedangkan di 2,1 GHz tempat layanannya 3G, frekuensinya dikuasai oleh Telkomsel dengan lebar spektrum 15 MHz‎, XL 15 MHz, Indosat 10 MHz, dan Tri 10 MHz.


Sementara di 900 MHz hanya ditempati oleh Telkomsel, Indosat, dan XL, dengan rentang frekuensi terbatas. Di spektrum ini, ketiga operator tersebut hanya menggunakan 5 MHz untuk awal komersialisasi 4G LTE.


(rou/ash)