"Di Kominfo itu ada 16 jenis perizinan. Banyak turunannya. Sedang kita review, mana yang harus diperpendek harinya, mana yang harusnya digabungkan. Nanti kita sesuaikan agar lebih mudah," ungkapnya saat ditemui di gedung DPR, Jakarta.
Rezim perizinan jadi salah satu fokus utama Rudiantara. Ia tak mau layanan telekomunikasi masyarakat jadi terhambat cuma karena izin yang berbelit-belit. "Kalau bisa dibuat mudah, kenapa harus dibikin susah?" katanya.
Gebrakan menteri urusan ICT ini sempat membuat Tantowi Yahya terkesima saat memimpin jalannya rapat kerja Komisi I kemarin. Ia mengaku senang dengan gerak cepat Rudiantara yang langsung fokus pada pokok permasalahan di Kominfo.
"Biasanya yang namanya perizinan itu dibuat sulit, sekarang jadi dipermudah. Saya suka yang seperti ini. Bapak Rudiantara pasti sudah tahu nantinya bakal jadi menteri jauh-jauh hari sebelum dipilih oleh Jokowi," sanjung Tantowi.
Salah satu contoh perizinan yang dibuat mudah oleh Rudiantara adalah izin untuk menyelenggarakan 4G. Menurutnya, izin tak lagi perlu dikeluarkan satu persatu untuk tiap frekuensi.
"Kalau perlu langsung dikasih saja semua. Toh, nantinya kalau mau komersial kan tetap lewat ULO (uji laik operasi) terlebih dulu. Nanti gateway-nya ada di ULO. Kalau tiap minta izin musti datang, yang enak nanti cuma yang ngurus. Yang datang senang, yang didatangin juga senang," kata dia.Next
(rou/ash)