Iklan di Ponsel Makin Pintar, Tapi Jangan Kebablasan

Jakarta - Teknologi yang kian canggih membuka perluang baru tentang cara beriklan di perangkat. Hanya saja, ada yang kebablasan demi bisa dilirik pengguna.

Menurut praktisi keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya, iklan yang kebablasan ini salah satunya bisa ditemukan di ponsel saat ingin browsing.


Modusnya ada yang mengklaim bahwa ponsel pengguna terinfeksi virus dan diimbau untuk mengunduh aplikasi keamanan. Ada pula yang menyebutkan bahwa ponsel atau browser pengguna sudah kadaluarsa.


"Padahal ujung-ujungnya sama, pengguna diarahkan untuk menginstal aplikasi si pemilik iklan. Namun mereka sejatinya tidak melakukan scanning terhadap ponsel pengguna apakah kena virus beneran atau tidak," sesal Alfons kepada detikINET, Selasa (27/1/2014).


"Jadi ini bukanlah malware, melainkan iklan yang misleading. 100% masuk dari iklan, bisa di website mana saja, tetapi biasanya muncul di situs populer," lanjutnya.


Iklan yang beroperasi di internet ini pun disebut sudah semakin pintar. Ia bisa menyebar dengan audiens yang sudah tertarget.


"Mereka bisa melihat perangkatnya, termasuk kalau ini aplikasinya khusus di Android maka hanya akan muncul bagi pengguna Android. Dan bisa mempelajari kebiasaan browsing pengguna," Alfons menjelaskan.


"Contohnya kemarin ketika saya lagi memantau berita soal peretasan Sony Pictures, maka yang muncul adalah iklan soal security," imbuhnya.


Tak lupa, Alfons mengimbau bagi pemilik produk yang beriklan harus menjaga etika saat beriklan. Jangan demi bisa menggaet pengguna sebanyak-banyaknya tetapi caranya kebablasan, atau bahkan malah menyesatkan.


(ash/yud)