Sayangnya soal penerus ZenWatch itu sejauh ini masih sangat minim informasinya. Tapi kabarnya Asus akan melakukan penyederhanaan di sisi prosesor dan sistem operasinya.
Berdasarkan hal itu, menurut analis, sangat mungkin Asus akan menurunkan kecepatan clock pada prosesor yang akan dipakai ZenWatch baru. Jadi konsumsi dayanya bisa ditekan. Sedangkan di sisi OS, Asus akan melakukan pemangkasan fitur. Sehingga hanya fitur-fitur yang dibutuhkan saja yang dipertahankan. Dengan begitu penggunaan sumber daya prosesor diyakini lebih efisien.
Selain itu dengan pemangkasan fitur yang tak dibutuhkan, beban prosesor juga jadi lebih ringan sehingga performanya tetap terjaga.
Informasi lain soal ZenWatch anyar adalah hadirnya kemampuan melakukan panggilan telepon. Artinya sangat mungkin calon smartwatch Asus ini nantinya bakal bisa beroperasi mandiri tanpa harus disinkronisasikan dengan perangkat lainnya. Tapi hal tersebut sejatinya tidak begitu istimewa mengingat smartwatch lainnya telah sejak lama menyodorkan kemampuan itu.
Tapi tentu soal ketahanan baterai yang bisa tahan seminggu penuh jadi daya tarik tersendiri. Apalagi buat pengguna yang hobi bepergian. Menariknya, seperti detikINET kutip dari Phone Arena, Selasa (27/1/2015), banderolnya pun disebut sama dengan harga ZenWatch saat ini yakni sebesar USD 199 atau sekitar Rp 2,5 juta.
Tertarik meminangnya? Berarti harus sabar-sabar menanti, karena ZenWatch terbaru dikatakan baru akan dirilis Asus setelah memasuki kuartal III tahun 2015 ini.
(yud/tyo)