Dalam sebuah bangunan di wilayah elit Gangnam, profesor Lee Sihan meminta 28 anak muda yang ia bimbing belajar keras. Mereka akan menghadapi ujian menentukan, yang bisa membawa mereka menembus Samsung.
Tiap hari, mereka belajar sampai empat jam. Lee mengklaim punya IQ sangat tinggi dan coba membantu mereka lolos berbagai ujian masuk Samsung. Para pemuda itu bayar tak sedikit untuk ikut bimbingan belajar yang diselenggarakan Lee.
"Jadwal sangat padat. Strategi saya adalah membimbing mereka agar lolos dalam waktu yang sangat singkat ini," kata dia seperti dikutip detikINET dari USA Today, Selasa (27/1/2015).
Di negara lain, Samsung mungkin populer sebagai produsen ponsel atau televisi. Tapi di Korea Selatan, nama Samsung boleh dibilang ada di mana-mana.
Ya bukan hanya sekadar produsen benda elektronik, Samsung di Korsel juga berbisnis asuransi, hotel, properti sampai taman hiburan. Bekerja di sana menjanjikan kesejahteraan tinggi sehingga wajar saja jika jadi perusahaan idaman.
Di Korsel, masuk universitas elit dan bekerja di perusahaan mapan seperti Samsung adalah segalanya. Para pemuda lulusan universitas, khususnya pria, belajar begitu keras untuk mencapai semua itu karena persaingannya benar-benar ketat.Next
(fyk/rou)