Melecut Perubahan Sosial dari Media Sosial

Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial terbesar di dunia. Indonesia tercatat menempati urutan nomor tiga terbesar pengguna Twitter dan nomor empat untuk Facebook.

Namun terlepas dari itu terungkap data yang cukup mencengangkan terkait pengguna media sosial Tanah Air. Ternyata masih banyak masyarakat di luar sana yang masih buta media sosial.


Penggunaan media sosial di Indonesia masih belum merata. Sebagian besar dari masyarakat yang menggunakan Facebook cs baru di kota besar saja.


"Dari hasil studi yang dilakukan pada tahun 2013 kami menemukan bahwa penetrasi digital masih terpusat di pulau Jawa, terutama di kota-kota besar. Ini menunjukkan bahwa penetrasi digital di Indonesia masih belum maksimal," ujar Lidwina Marcella, Pendiri Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) dalam konferensi pers di Menara Multimedia, Jakarta, Selasa (13/1/2015).


Padahal, lanjutnya, media sosial ini bisa dimanfaatkan tak hanya sebagai sarana berkomunikasi secara digital, bahkan bisa dimanfaatkan untuk kewirausahaan dan mengangkat isu-isu global dan nasional.


Untuk itulah guna meningkatkan kemampuan digital literatur masyarakat yang lebih merata, KOPHI bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat meluncurkan program Social Media for Social Good. Program yang berlangsung sepanjang tahun 2015 ini bertujuan untuk menciptakan gerakan sosial untuk perubahan sosial di Indonesia.


Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan workshop di 6 kota di Indonesia, meliputi Jambi, Makassar, Bangka, Samarinda, Kupang, dan Ternate. Next


(ash/ash)