Layanan milik Telkom Group, misalnya. Mulai dari telepon kabel, seluler, hingga koneksi internetnya, diakui ikut mengalami gangguan. Dari 135 lokasi rawan banjir di kawasan Jabodetabek, ada 26 titik gardu Sentral Telepon Otomat (STO) milik Telkom yang berada di lokasi tersebut.
Selain itu, dari total 5.104 perangkat Multi-Service Access Nodes (MSAN) Telkom di Jabodetabek, 149 MSAN mengalami gangguan atau mati sejak banjir melanda Jakarta dikarenakan matinya catuan listrik.
Namun kondisi ini cepat ditanggulangi Telkom dengan melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi perangkat yang terkena dampak banjir agar tetap berjalan optimal.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengatakan, Telkom Group memastikan kesiapan sistem, perangkat dan jaringan telekomunikasi baik suara maupun data dan internet tidak terganggu sehingga dapat beroperasi dan melayani pelanggan seperti biasanya.
“Kami telah melakukan identifikasi terhadap perangkat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap berfungsi secara optimal. Beberapa tempat perangkat tersebut telah kami tinggikan untuk menghindari banjir dikarenakan curah hujan yang begitu tinggi,” tulis Arif dalam keterangannya pada detikINET, Rabu (11/2/2015).
Dengan upaya penggunaan genset portable dan catuan listrik yang sudah kembali normal di beberapa titik Jabodetabek, gangguan diklaim sudah berkurang menjadi 83 titik MSAN saja. Next
(rou/rou)