Menurut gadget enthusiast Lucky Sebastian, ketika ponsel terkena air, kita pasti khawatir apakah ponsel tersebut masih bisa berfungsi atau tidak. Biasanya orang segera mengeringkan seadanya kemudian segera menyalakan. Nah, ini yang kerap salah kaprah, sirkuit yang basah ketika dialiri listrik justru mempermudah korslet.
Sebenarnya kondisi tercebut ke air tawar, kans ponsel tetap bisa bekerja normal besar, asal kita melakukan rekomendasi dari Lucky berikut ini:
-. Cabut baterai dan pisahkan dari ponsel. Jika baterai tidak bisa dicabut, matikan ponsel sampai benar-benar off.
-. Keringkan ponsel dengan lap atau tisu sejauh yang bisa dijangkau. Jangan menggunakan hairdryer, karena angin dari hairdryer bisa menggerakkan cairan di dalam ponsel bergerak jauh ke sela-sela.
-. Bagian dalam ponsel cenderung masih basah, butuh kesabaran untuk mau menyimpannya dan menunggu cukup lama. Kalau punya dryer box lebih baik, isi dengan silica gel (sachet yang suka ada di kemasan makanan untuk menjaga tetap renyah), yang biasanya bisa dibeli di tempat menjual bahan-bahan kimia. Letakkan ponsel di sana, dan biarkan beberapa hari. Ya beberapa hari, karena ketidaksabaran akan membuat usaha kita sia-sia karena ponsel belum cukup kering ketika dinyalakan.
-. Kalau tidak punya dry box dan silica gel, maka beras bisa menjadi alternatif. Masukkan beras secukupnya ke dalam toples dan 'kubur' ponsel di sana. Air dan kelembaban akan terserap ke dalam beras. Dan sekali lagi, biarkan beberapa hari disana, kalau perlu sampai 1-2 minggu.
-. Setelah waktu yang cukup, coba pasang dan nyalakan ponsel kembali. Kalau sudah kering benar dan tidak terjadi korsleting kemungkinan ponsel akan hidup kembali. Kalau tidak, berarti terpaksa saatnya untuk berkunjung ke service center.
(ash/fyk)