Wah, OnePlus Punya Ratusan Prototipe Wearable Device

Jakarta - Tak cuma smartphone dan tablet saja, pasar gadget juga mulai semarak dengan wearable device. OnePlus yang baru saja resmi hadir di Indonesia, ikut memberikan pandangannya terhadap peranti ini. Tertarik ikutan?

Vendor yang bermarkas di China itu justru berpendapat saat ini perangkat wearable semacam gelang pintar atau jam pintar belum mendapat prioritas untuk segera dihadirkan olehnya.


"Kami belum menemukan urgensi dari wearable device itu sendiri. Tidak atau belum ada kepentingan dan kepraktisan untuk menggunakan produk wearable saat ini," kata co-Founder OnePlus, Carl Pei, saat ditemui di Meradelima Resto, Jakarta.


Menurut Carl, generasi sekarang terlalu dimanjakan oleh produk-produk wearable device, yang mana dikatakan oleh Carl bahwa itu tak lain hanyalah demonstrasi dari teknologi itu saja.


"Kalau berbicara soal apakah kami bisa membuatnya, tentu kami jawab kami sanggup. Kami sendiri saat ini sudah memiliki ratusan prototipe wearable device di kantor kami. Tapi sekali lagi, belum ada urgensinya," papar Carl.


OnePlus sendiri dikatakan oleh Carl saat ini masih sebatas perusahaan berskala kecil. Carl pun menyebut bahwa OnePlus merupakan perusahaan yang lebih mengedepankan software ketimbang hardware itu sendiri.


Karena sebagaimana yang diketahui, salah satu produk unggulannya, OnePlus One memang merupakan ponsel pintar yang digandrungi oleh penggila Android karena ia menggunakan sistem operasi Android modifikasi, CyanogenMod.


Ponsel dengan bentang layar 5,5 inch itu pun diklaim laris terjual di situs e-commerce Lazada terhitung sejak dibuka keran pembelian pada tanggal 27 Januari 2015.


Meski tidak mau menyebut berapa jumlah unit yang terjual, namun baik Lazada maupun OnePlus mengaku puas dengan hasil penjualannya itu. Ke depannya, kedua perusahaan itu masih akan terus bekerjasama untuk menghadirkan produk Android terbaik di pasar Indonesia.


(rou/rou)