Bekerjasama dengan perusahaan pencarian SDM (sumber daya manusia) Specialisterne, Microsoft akan melatih dan menemukan posisi yang pas bagi orang-orang yang didiagnosa memiliki spektrum autisme.
Dilansir CBS News, Rabu (8/4/2015), program ini akan dimulai Mei mendatang, dengan 10 posisi yang akan bekerja secara full time di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
"Microsoft lebih tangguh ketika kami memperluas kesempatan dan kami punya tenaga kerja dengan keahlian berbeda-beda, yang mewakili konsumen kami," kata Mary Ellen Smith, Corporate Vice President Operation di Microsoft.
Orang-orang yang didiagnosa autisme kerap terpinggirkan dan hanya sedikit tempat mereka mengaktualisasikan diri. Padahal, dengan bimbingan dan tempat yang mendukung, orang-orang autisme ini punya keistimewaan yang tidak dimiliki orang normal.
Misalnya Aaron Michael Cohen. Dia didiagnosa mengalami autisme sejak masih kecil. Namun dengan bimbingan dan didikan yang tepat, autismenya ini memberikannya keahlian khusus.
"Saya pintar dalam Matematika dan punya kemampuan bagus dalam mengenali pola," sebutnya.Next
(rns/fyk)