Mengapa Instagram yang kena blokir? Rupanya para demonstran di Hong Kong banyak memposting foto dan video di situs kepunyaan Facebook itu. Foto dan video sebagian menampilkan aksi para demonstran atau polisi yang berusaha menghalau massa.
Beberapa foto diposting dengan hastag yang dinilai provokatif. Seperti "#OccupyCentral" atau "#OccupyHK." Pemblokiran pun dilakukan karena sepertinya pemerintah China tidak ingin aksi demonstrasi turut mempengaruhi warga setempat.
Dikutip detikINET dari Cnet, Senin (29/9/2014), Instagram sendiri cukup diminati di China dan tidak diblokir seperti induk perusahaannya, Facebook. Ketika dimintai keterangan, pihak Instagram belum bersedia berkomentar mengenai permasalahan ini.
Aksi demonstrasi di Hong Kong memang kian memanas. Ribuan orang berkumpul di pusat kota untuk melakukan protes atas keputusan Beijing untuk meniadakan pemilihan umum yang bebas di bekas koloni Inggris itu.
Meski sempat dibubarkan, jumlah massa justru semakin banyak. Polisi pun mulai bertindak tegas untuk mencegah kerusuhan makin meluas.
Inggris mengembalikan Hong Kong ke pemerintahan Tiongkok pada tahun 1997. Beijing pada bulan lalu menolak tuntutan agar masyarakat bebas memilih penguasa wilayah otonomi khusus Hong Kong pada 2017. Hal ini memicu ancaman dari para aktivis yang mengancam menutup distrik keuangan lewat kampanye yang mereka sebut sebagai Occupy Central.
(fyk/ash)