Nama tersangka adalah Kailey Oliver-Machado. Aksinya menggemparkan kota Ottawa, Kanada, karena ia masih berusia belia saat melakukan aksi kriminal.
Saat berumur 15 tahun, remaja berparas cantik itu bersama dua orang temannya mengiming imingi beberapa gadis melalui Facebook dan Twitter, bahwa mereka akan dibayar kalau mau menghadiri pesta tertentu.
Tapi jika ada gadis yang mau dan datang pada mereka, gadis itu malah dianiaya dan dipaksa melakukan aksi seksual. Mereka juga disuruh melayani pria hidung belang.
Aksi Kailey berhasil terungkap karena ada korban yang berani melapor. Dan pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara 6,5 tahun kepadanya. Ia dinilai bersalah melakukan perdagangan manusia, penyerangan secara seksual dan kepemilikan pornografi anak.
Otoritas mengatakan Kailey adalah anak yang cerdas dan menjalankan aksinya dengan terencana. Dua tersangka lain tak disebut identitasnya karena masih terlalu muda.
"Saya pikir penting mengatakan bahwa para korban itulah yang mengungkap kejahatan itu. Kekuatan mereka yang mengungkap semua ini," kata Carolyn Botting dari kepolisian setempat seperti dikutip detikINET dari CBC, Senin (10/11/2014).
(fyk/fyk)