Tentunya hal ini menarik, karena artinya teknologi layar lengkung kini sudah bisa diproduksi dengan biaya lebih murah. Apalagi LG juga tetap membekalinya dengan material bodi dengan kemampuan self-healing. Bahkan diklaim lebih baik karena bisa menyembuhkan goresan lebih cepat dari generasi sebelumnya.
Seperti detikINET kutip dari GSM Arena, Selasa (13/1/2015), selisih harganya juga lumayan signifikan yakni lebih murah sekitar 250 euro. Di situs Amazon Jerman, LG G Flex 2 sudah ditawarkan senilai 599 euro atau sekitar Rp 8,9 juta. Padahal waktu pertama dirilis LG G Flex saja dihargai sampai 850 euro atau sekitar Rp 12,7 juta.
Menariknya, dengan harga yang lebih rendah konsumen justru disodorkan spesifikasi yang lebih tinggi yakni prosesor octa core 64 bit Snapdragon 810, RAM 2 GB, memori internal 16 GB atau 32 GB, dan kamera utama 13 MP.
Tapi bentang layarnya menyusut jadi 5,5 inch dari yang sebelumnya 6 inch. Pun demikian resolusi layarnya justru meningkat dari yang tadinya cuma HD (1280x720 pixel), menjadi full HD (1920x1080 pixel). Selain itu LG juga telah menyematkan Android Lollipop sebagai sistem operasinya.
(yud/ash)
