Mulai Menyerah, Sony?

Jakarta - Tak bisa dipungkiri, pasar perangkat Android sampai saat ini masih dikuasai oleh Samsung. Bukan berarti vendor lain tak bisa membuat perangkat yang bagus, hanya saja mereka belum bisa menyaingi pangsa pasar perusahaan asal Korea Selatan itu.

Keadaan seperti ini memunculkan rumor bahwa Sony akan melakukan perubahan besar pada dua unit bisnisnya, salah satunya adalah divisi bisnis ponsel.


Rumor itu muncul dari pernyataan CEO Sony Kazuo Hirai, seperti yang dilansir Reuters, Rabu (14/1/2015). Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015, Hirai mengeluarkan pernyataan yang agaknya mengarah kepada ide melepas Sony Mobile.


"Barang elektronik secara keseluruhan, bersama hiburan dan keuangan, akan terus menjadi bisnis yang penting. Namun di antara itu ada sejumlah hal yang perlu dijalankan dengan hati-hati, dan itu adalah TV atau ponsel," ujar Hirai.


Kemudian ia juga menambahkan, "Bisnis TV dan ponsel membutuhkan perubahan besar-besar. Tanpa reformasi seperti joint venture atau beraliansi, keduanya sudah berada di (zona) merah selama tiga tahun ke belakang."


Memang, ini bukanlah konfirmasi bahwa Sony akan menjual bisnis TV atapun ponselnya. Namun lebih ke kemungkinan yang bisa dilakukan oleh Sony untuk melakukan perubahan besar-besaran di bisnisnya itu.


Terlebih lagi, persaingan di bisnis ponsel yang semakin ketat dengan kehadiran vendor-vendor asal Tiongkok seperti Oppo dan Xiaomi, yang seharusnya akan 'memaksa' Sony untuk menerapkan strategi baru.


Sebelumnya Sony sudah pernah merelakan salah satu divisinya diambil perusahaan lain. Tahun 2014 lalu, Vaio resmi dilepas oleh Sony, dengan alasan bahwa mereka ingin fokus dalam pengembangan produk-produk mobile, seperti tablet ataupun ponsel.


(asj/ash)