Kepastian itu diperoleh dari sebuah undangan yang telah disebar Nokia Indonesia kepada sejumlah Media. Di dalamnya terpampang jelas waktu peluncurannya yang didaulat pada 27 Maret 2014 dan berlokasi di bilangan Sudirman, Jakarta.
Uniknya, dalam undangannya Nokia tidak mentah-mentah mengakui seri Nokia X sebagai pengusung sistem operasi berbasis Android. Hanya sebatas kalimat bertuliskan “akses ke aplikasi Android” yang seakan ingin menunjukkan kemampuan ‘Android’ yang dimilikinya.
Namun hal tersebut dirasa wajar, karena tak seperti ponsel berbasis Android lainnya yang sepenuhnya mengimpelementasikan fitur-fitur Android, seri Nokia X justru sebaliknya, dimana Nokia hanya memanfaatkan ‘pondasi’ Android.
Jadi jangan harap menemukan layanan Google di dalamnya semisal GooglePlay, Gmail, ataupun Google Maps, karena nokia telah menggantikannya dengan layanan miliknya, semisal Nokia Store.
Nokia X sendiri telah dipastikan memiliki 3 varian yang terdiri dari Nokia X sebagai varian terendah dengan layar 4 inch. Diikuti oleh Nokia X+ serta kemudian adalah Nokia XL sebagai varian tertinggi dengan layar 5 inch dan kamera dengan kemampuan 5 MP.
Artikel terkait:
- Faktor X yang Bisa Bikin Android Nokia 'Meledak'
- Nokia Android, Awal Kebangkitan Mantan Raja Ponsel
- Stefan Pannenbecker, Jony Ive-nya Nokia.
(yud/ash)