"Jika aksi tersebut adalah benar dilakukan, Huawei mengutuk aktivitas semacam itu yang menginvasi dan memasuki jaringan internal korporat kami dan memonitor komunikasi kami," sebut John Suffolk, Global Cyber Security Officer Huawei.
Laporan dari New York Times menyebutkan bahwa tujuan dari operasi NSA berkode nama Shotgiant tersebut adalah untuk mengungkap koneksi antara Huawei dengan militer China. Juga untuk mengeksploitasi seperti apa teknologi Huawei.
New York Times menuliskan bahwa NSA berhasil mendapatkan akses ke server Huawei di kantor pusatnya di Shenzen, China. Kemudian NSA mendapatkan informasi mengenai teknologi router dan digital switches milik Huawei.
Pemerintah AS diduga kuat menilai bahwa Huawei adalah ancaman sekuriti besar sehingga memblokir perusahaan ini melakukan deal bisnis di sana. AS cemas Huawei dimanfaatkan pemerintah China untuk melakukan hack.
Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (24/3/2014), Huawei sendiri membantah tudingan tersebut. "Kami tidak pernah dimintai data oleh pemerintah atau otoritas," kata Suffolk.
(fyk/ash)