Menkominfo Pernah Tawarkan Axis Rp 17 Triliun ke Telkomsel

Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring ternyata pernah menawarkan Axis Telekom Indonesia kepada Telkomsel sebelum akhirnya dibeli oleh XL Axiata. Namun anak usaha seluler milik Telkom ini tak tertarik karena harganya dinilai tak masuk akal.

"Sebelum dibeli sama XL, Telkomsel sudah pernah kami tawarkan Axis duluan. Tapi menurut mereka, harga Rp 17 triliun itu tidak make sense. Jadi bukan jodohnya," kata Tifatul saat ditemui di gedung Kominfo, Jakarta, Senin (24/3/2014).


Karena sudah pernah diberi opsi terlebih dahulu, ia pun meminta kepada Telkomsel agar tidak meributkan soal frekuensi yang akan didapatkan XL dari hasil perkawinan merger akuisisi ini.


"Jodoh orang jangan diganggu, kan sudah pernah kita tawarin duluan," katanya lebih lanjut. XL sendiri belum lama ini telah menuntaskan merger akuisisi Axis dengan mahar USD 865 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun (USD 1 = Rp 11.000).


Terkait gono-gini frekuensi hasil merger akuisisi ini, XL diharapkan Tifatul sudah bisa menggunakan frekuensi 15 MHz yang sebelumnya dimiliki Axis di spektrum 1.800 MHz ini dalam waktu dekat.


"Secara teknis tidak ada masalah, cuma menunggu regulasinya saja. Setelah regulasinya keluar, XL sudah bisa pakai. Setelah itu di 1.800 MHz ini akan ditata ulang untuk 4G LTE," jelasnya.


Sementara untuk spektrum 10 MHz yang sebelumnya dikuasai Axis di 2.100 MHz, akan dilelang untuk 3G. Untuk waktu lelangnya, Tifatul belum menetapkan hari H-nya.


"Dalam waktu dekat setelah semuanya beres. Semua (operator 3G) boleh ikut tender," pungkasnya.


(rou/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!