Geliat MediaTek, Prosesor untuk Ponsel Sejuta Umat

Jakarta - MediaTek tak seperti Qualcomm atau Intel yang mempunyai latar belakang mentereng sebagai pemasok chip ke sejumlah perangkat besar. Belakangan nama perusahaan asal Taiwan ini mulai merangkak naik.

Naik karena dikenal sebagai pemasok prosesor untuk smartphone bujet yang menyasar menengah ke bawah. Berkat MediaTek, ponsel sejuta umat bisa mendapatkan cita rasa mewah di dalamnya. Imbasnya pun kontribusi pemasukan keuangan terbanyak berasal dari sumber ini.


Di kuartal terakhir saja, MediaTek mencatat kenaikan hingga 47%, dengan meraih pendapatan mencapai USD 1,8 miliar. Masih kalah jauh memang dari Qualcomm yang sudah membukukan USD 6,7 miliar, namun dengan kenaikan hanya 3%.


MediaTek didirikan pada tahun 1997 yang merupakan hasil spin off dari United Microelectronics. Di awal berdirinya, perusahaan ini membuat TV digital, CD drive dan alat pemutar DVD. Namun, berkat Google lah MediaTek mendapatkan nama.


Sebab, Google diketahui menjadi pelanggan tetap untuk memasok TV dan chip audio. Baru sekitar tahun 2005, MediaTek berpindah ke pemasok perangkat mobile.


Dikatakan oleh Presiden MediaTek Ching-Jiang Hsieh, perusahaan mereka memasok dari China. Maksudnya, banyak vendor ponsel asal Negeri Tirai Bambu itu yang mulai beroperasi menggunakan MediaTek. Mulai dari ZTE, Xiaomi, Oppo dan Alcatel -- yang berubah menjadi merek TV TCL di China.


Mengejar QualcommNext


(tyo/ash)