Sudah Koordinasi Sejak 2012, BNPT Tidak Blokir Situs Secara Tiba-tiba

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan bahwa pemblokiran situs yang dinilai menyebarkan paham radikalisme tak dilakukan dengan tiba-tiba. BNPT sudah berkoordinasi dengan rekan BNPT sejak tahun 2012.

"BNPT menjelaskan bahwasanya adanya surat permintaan BNPT untuk penutupan terhadap sebagian situs-situs yang bermuatan radikal sudah melakukan pengkajian dengan berbagai pihak rekan BNPT. Bukan tiba-tiba. Sudah dilaksanakan koordinasi sejak tahun 2012. Melihat tupoksi BNPT koordinasi dengan penanggulangan terorisme," jelas Direktur Deradikalisasi sekaligus Juru Bicara BNPT Irfan Idris.


Hal itu dikatakan Irfan usai bertemu dengan Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Kantor Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).


BNPT, imbuhnya, telah memiliki wacana untuk program 'Tahun Damai di Dunia Maya'. Untuk itu, BNPT berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kominfo memantau situs-situs radikal.


"Baru sebagian kecil untuk dilakukan peninjauan yang sarat dengan terorisme, sarat dengan nilai-nilai atas propaganda untuk mengkafirkan orang-orang. Terus membahas syarat jihad secara terbatas," imbuhnya menjelaskan sebagian kriteria situs radikal.


Dia juga mengatakan, sasaran dari paham radikal itu menyasar anak-anak muda. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi NKRI.


"Negara ini tidak boleh kalah dengan teroris. Apalagi dengan radikalisme. Kalau terorisme bisa ditindak, tetapi radikalisme tumbuh subur dan menjadi ancaman di NKRI. Dan anak muda menjadi sasaran utama," imbuhnya.Next


(jsn/ash)