KakaoTalk Luncurkan Pesaing Uber Taxi

Jakarta - Daum Kakao, pembuat aplikasi messaging KakaoTalk, meluncurkan KakaoTaxi. Aplikasi untuk memesan taksi ini akan bersaing dengan Uber Taxi di Korea Selatan.

KakaoTalk cukup cerdik. Layanan messaging yang identik dengan warna kuning coklat ini ingin mendorong 48 juta pengguna aktif layanannya untuk memanfaatkan aplikasi pesan taksi miliknya.


KakaoTaxi saat ini baru tersedia untuk pengguna perangkat Android di Korea Selatan. Pengguna perangkat iOS dijadwalkan segera menyusul dalam beberapa pekan lagi. Pengguna bisa mendaftar KakaoTaxi menggunakan akun KakaoTalk.


Seperti aplikasi messaging asal Asia lain, Daum Kakao ingin mentransformasi KakaoTalk dari pengganti SMS menjadi platform layanan lifestyle.


Seperti dilansir Tech Crunch, Rabu (1/4/2015), Daum Kakao mendeskripsikan KakaoTaxi sebagai upaya mereka menawarkan koneksi online ke offline.


Nantinya, KakaoTalk bisa memperluasnya menjadi layanan yang lebih variatif. Tentu KakaoTalk tidak ingin kalah dari pesaingnya. Kompetitornya, Line, menawarkan layanan pesan makanan. Di negeri asalnya, Jepang, Line juga punya LineTaxi.


Faktor kedekatan dengan kampung halamannya sendiri, mungkin akan menguntungkan KakaoTaxi dalam urusan regulasi, jika dibandingkan Uber. Seperti di sejumlah negara lain, di Korea Selatan, Uber memunculkan kontroversi karena dianggap sebagai penyedia taksi gelap.


Meski Uber masih tersedia di Seoul, perusahaan asal Amerika Serikat itu masih harus menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa waktu lalu, sejumlah eksekutif Uber, termasuk pendiri dan CEO Travis Kalanick diancam pasal pelanggaran hukum transportasi.


(rns/ash)