Menurut Kamil Hismatullin -- nama peneliti tersebut --, sangat mudah untuk membodohi YouTube agar jejaring itu menghapus video dari sistemnya. Celah itu ditemukan oleh Hismatullin setelah menjelajahi kode di bagian pengaturan livestream.
"Aku tadinya ingin mengosongkan akun milik (Justin) Bieber. Tapi tenang saja, tak ada video Bieber yang kurusak," ujar Hismatullin, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (2/4/2015).
Setelah menemukan 'celah' itu, Hismatullin melaporkannya ke Google. Ia memang sengaja mencari celah di YouTube, yang ia lakukan untuk berusaha memenangkan sejumlah hadiah uang dari Google.
Lalu Google pun memperbaiki masalah tersebut beberapa jam setelahnya. Dan Google mengganjar Hismatullin dengan uang sebanyak USD 5000 atau sekitar Rp 65 juta (USD 1 = Rp 13.000) atas penemuannya itu.
(asj/rns)